Pengen Ngerti Aku

Foto saya
Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
Saya adalah seorang karyawan yang sedang mencari sesuap nasi.

Selasa, 12 Januari 2010

किस में नो ??!!


Kiss me now ??!!

Hari gini pacaran cuman gandengan tangan ma makan makan doank, rasanya kurang lengkap tanpa ciuman.
Ciuman merupakan bukti kasih sayang atau ekspresi kebahagiaan yang dalam (katenye). Tiap ketemu cipika-cipiki dah merupakan adat bagi para kawula muda yang sedang memadu cinta (bukan di tempat umum meski terkadang di tempat umum juga sering), namun untuk bercumbu (aiiiih…) mending ditunda dulu dah soalnya banyak negatifnya. Kalo cium pipi sih paling cuman tertular ketombe doank, tapi kalau ciuman mulut banyak sisi negatifnya antara lain Hepatitis.
Penelitian membuktikan bahwa banyak penyakit mulai ringan sampai berat yang menular melalui air liur. Untuk itu sebelum bercumbu, pastikan pasangan kita bebas dari segala virus, rajin gosok gigi (minimal 10 x sehari) dan tidak jorok. Kira-kira penyakit apa saja yang bisa menular melalui air liur? klo ada tambahan ya tambah bagus.
1.Herpes Simplex Herpes simplex adalah adanya bintik-bintik kecil, bisa satu atau sekumpulan, yang berisi cairan, dan jika pecah bisa menyebabkan peradangan (hiiiiiiiack). Bintik-bintik ini kebanyakan muncul di sekitar bibir walaupun tidak menuntut kemungkinan di wajah juga. Sebelum muncul bintik-bintik, daerah bibir terasa geli. Penyakit ini menular selama bintik-bintik tersebut belum kering (masih berisi cairan) karena cairan yang ada di dalam bintik tersebut adalah istana bagi virus herpes. Virus herpes bisa menyebar ke seluruh tubuh kita, seperti di jari-jari, di mata, di daerah kemaluan, bahkan bisa juga menyerang otak jika kita tertular oleh virus tersebut. Gejala herpes dimulai dengan demam seperti flu, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar limfe, rasa letih dan tidak enak badan. Rasa geli pada daerah kontak juga bisa muncul sebelum timbulnya bintik-bintik. Jika bintik-bintik sudah timbul, daerah sekitar bintik tersebut akan terasa sangat lunak. Dan tergantung dimana bintik-bintik itu berada, si korban bisa merasa kesulitan berjalan atau nyeri saat buang air kecil. Untuk pencegahannya, jagalah daerah bintik tersebut tetap bersih dan kering, dapat dilakukan pembersihan daerah sekitar dengan saline (larutan garam) dan sesudahnya harus segera dikeringkan. Pokoknya jaga jangan sampai daerah sekitar bintik lembab. Selanjutnya periksa kedokter aja biar lebih aman. Jadi, jika ingin melakukan percumbuan, lihat dan pastikan bahwa disekitar bibir pasangan kita tidak terdapat bintik-bintik. Jika terdapat bintik-bintik, ajak pasangan kita ke dokter untuk diperiksa. Jika hasil pemeriksaan tidak berbahaya, ya segera LANJUTKAN.
2.Impetigo Hati-hati sama si Impetigo ini, Do'i sangat menular serta muncul di sekitar mulut dan juga hidung. Biasanya cuman anak-anak, tapi orang dewasa juga bisa terinfeksi. Penyebabnya adalah bakteri Streptococcus atau Staphylococcus yang masuk melalui kulit yang luka, misalnya akibat luka teriris atau adanya eksim terbuka pada daerah tersebut. Gejalanya adalah kulit yang memerah di sekitar mulut, dengan bintik-bintik kecil berisi cairan di permukaannya. Jika bintik tersebut pecah, akan muncul cairan berwarna keemasan yang akan menyebar ke sekitarnya. Pada beberapa kasus, korban impetigo bisa mengalami pembengkakan kelenjar limfe disertai dengan demam. Serta pada kasus yang lebih menakutkan, bisa terjadi komplikasi misalnya septicaemia, atau keracunan darah. Karena impetigo sagat cepat penyebarannya, maka langkah terbaik adalah LEBIH CEPAT LEBIH BAIK kita berkonsultasi dengan dokter jika terjadi gejal-gejala terinfeksi. Infeksinya sendiri bisa diatasi dengan antibiotic baik oral maupun topical (krim), dan pada penggunaan obat yang tepat, penyakit ini dapat sembuh dalam waktu seminggu. Cairan dari bintik-bintik yang pecah dapat kita atasi dengan membasuhnya perlahan dengan sabun dan air, lalu dikeringkan. Yang terpenting adalah memperhatikan kebersihan. Korban tidak boleh berbagi handuk atau lap wajah dengan orang lain, dan tidak boleh menyentuh daerah yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran infeksi bakteri. Wah, gak kebayang kalau sampek Impetigo menyapa kita. Satu buah jerawat aja bisa bikin puyeng, apa lagi si Impetigo. Jangan sampek deh...
3.Infectious Mononucleosis (gondongan?) Penyakit ini bisa memperbesar leher kita (bengkak seperti bola), bisa ngebayanginkan kalau leher kita ditempeli bola? Ya sepeti itu wujudnya. Penyakit ini bisa dibilang benar-benar 'kissing banget gitu loh…' karena ditularkan melalui air liur. Awalnya banyak diderita oleh remaja, karena pada usia ini, system kekebalan tubuh bekerja paling giat. Walaupun banyak diderita oleh anak muda, namun sesungguhnya usia berapa pun memiliki resiko tertular penyakit ini. Infectious mononucleosis, atau demam kelenjar (glandular fever) disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Virus ini menyerang sel-sel darah putih, atau limfosit tubuh, yang merupakan faktor penting dalam system kekebalan tubuh. Masa inkubasi virus ini tidak tentu, namun diperkirakan antara empat sampai lima minggu. Gejala-gejala yang dirasakan adalah demam, nyeri tenggorokan, hilangnya nafsu makan dan juga gejala-gejala lain yang mirip flu. Sering kali terdapat pembengkakan kelenjar limfe yang melebar, karenanya disebut demam kelenjar, meliputi leher, ketiak, dan tenggorokan. Pembengkakan tonsil juga dapat menyebabkan korban sulit menelan makanan, dan pada beberapa kasus yang lebih langka, bahkan dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Biasanya akan timbul juga kerusakan hati ringan yang dapat menyebabkan sakit kuning. Jika mata dan kulit si korban berwarna kekuningan, artinya penyakit ini menular sampai ke hati. Diagnosa-diagnosa penyakit ini biasanya terlihat jelas dari gejala-gejala yang timbul dan kemudian diperjelas melalui tes darah. Walau kedengarannya menyeramkan, biasanya hampir semua korban dapat sembuh setelah empat sampai enam minggu tanpa pengobatan apapun. Korban disarankan untuk istirahat total dan makan makanan yang bergizi, serta menghindari alkohol. System kekebalan tubuh alamiah si korban-lah yang akan memusnahkan virus tersebut. Kira-kira dua sampai tiga bulan setelah masa penyembuhan, korban biasanya merasa kekurangan energi, dengan gejala umum seperti kelelahan atau selalu ingin tidur sepanjang waktu.
4. Hepatitis B Virus hepatitis B terutama menyerang hati (jangan khawatir, tidak menyebabkan patah hati kok… jika gak ketahuan). Tetapi virus ini juga menyebar melalui cairan tubuh seperti air liur dan sekresi cairan saat berhubungan seks, dan juga melalui darah. Masa inkubasi virus Hepatitis B kira-kira dua sampai enam minggu sebelum timbulnya gejala-gejala, seperti hilangnya nafsu makan, mual dan demam, yang disertai dengan sakit kuning. Nyeri di persendian juga bisa muncul bersamaan dengan gejala-gejala tersebut. Hepatitis didiagnosa melalu tes darah. Tes ini juga bisa menunjukkan apakah seseorang menderita hepatitis (infectious) atau telah berkembang ke fasa 'carrier'. Artinya walaupun virus tersebut masih berkembang dalam tubuhnya dan berpotensi menularkan pada orang lain, namun virus tersebut tidak menyerang tubuhnya sendiri. Untuk pencegahan, vaksinasi adalah perlindungan yang terpenting. Dalam satu paket berisi tiga kali injeksi dapat memberikan perlindungan sampai 5 tahun. Pencegahan lainnya misalnya melalukan seks secara aman, tidak bertukar jarum suntik, dan tidak berbagi sikat gigi atau pisau pencukur yang sama dengan orang lain. Memang kebanyakan orang merasa baik-baik saja walaupun terinfeksi hepatitis B, tetapi lebih dari 10 % penderita dapat berkembang menjadi infeksi kronis yang bisa menyebabkan sirosis hati dan juga kanker hati. Serem juga ya, harus mikir-mikir dulu sebelum melakukannya agar aman. Terus punya barang-barang kebersihan pribadi seperti sabun, handuk, sikat gigi, dan sebagainya juga sangat penting dan perlu perhatian khusus. Kabar AIDS gimana? Menurut informasi, AIDS tidak menular melalui air liur meskipun virus HIV dapat ditemukan pada air liur (kok bisa???). Hal ini disebabkan karena HIV hanya bisa menggunakan transportasi berupa darah. Tapi jika waktu bercumbu menimbulkan luka berdarah karena gigitan, tidak menuntut kemungkinan si HIV ini akan berpindah kontrakkan ke tubuh kita. Oleh sebab itu kita harus waspada terhadap pasangan kita karena Korban HIV itu tidak kelihatan secara fisik.
Bukanya nakut-nakuti, cuman sedia payung sebelum hujan itu lebih baik dari pada nanti kehujanan. Udah gitu dimarahin ortu lagi… sebel jadinya cuman gara-gara keinginan sesaat. Udah gitu, percumbuan biasanya merupakan pintu jurang ke Pergaulan bebas. Bisa-bisa kita punya keturunan sebelum waktunya, so mending untuk percumbuan ditunda dulu aja lah sampai sang pendamping hidup datang meminang kita…

Hari gini pacaran cuman gandengan tangan ma makan makan doank, rasanya kurang lengkap tanpa ciuman.
Ciuman merupakan bukti kasih sayang atau ekspresi kebahagiaan yang dalam (katenye). Tiap ketemu cipika-cipiki dah merupakan adat bagi para kawula muda yang sedang memadu cinta (bukan di tempat umum meski terkadang di tempat umum juga sering), namun untuk bercumbu (aiiiih…) mending ditunda dulu dah soalnya banyak negatifnya. Kalo cium pipi sih paling cuman tertular ketombe doank, tapi kalau ciuman mulut banyak sisi negatifnya antara lain Hepatitis.
Penelitian membuktikan bahwa banyak penyakit mulai ringan sampai berat yang menular melalui air liur. Untuk itu sebelum bercumbu, pastikan pasangan kita bebas dari segala virus, rajin gosok gigi (minimal 10 x sehari) dan tidak jorok. Kira-kira penyakit apa saja yang bisa menular melalui air liur? klo ada tambahan ya tambah bagus.
1.Herpes Simplex Herpes simplex adalah adanya bintik-bintik kecil, bisa satu atau sekumpulan, yang berisi cairan, dan jika pecah bisa menyebabkan peradangan (hiiiiiiiack). Bintik-bintik ini kebanyakan muncul di sekitar bibir walaupun tidak menuntut kemungkinan di wajah juga. Sebelum muncul bintik-bintik, daerah bibir terasa geli. Penyakit ini menular selama bintik-bintik tersebut belum kering (masih berisi cairan) karena cairan yang ada di dalam bintik tersebut adalah istana bagi virus herpes. Virus herpes bisa menyebar ke seluruh tubuh kita, seperti di jari-jari, di mata, di daerah kemaluan, bahkan bisa juga menyerang otak jika kita tertular oleh virus tersebut. Gejala herpes dimulai dengan demam seperti flu, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar limfe, rasa letih dan tidak enak badan. Rasa geli pada daerah kontak juga bisa muncul sebelum timbulnya bintik-bintik. Jika bintik-bintik sudah timbul, daerah sekitar bintik tersebut akan terasa sangat lunak. Dan tergantung dimana bintik-bintik itu berada, si korban bisa merasa kesulitan berjalan atau nyeri saat buang air kecil. Untuk pencegahannya, jagalah daerah bintik tersebut tetap bersih dan kering, dapat dilakukan pembersihan daerah sekitar dengan saline (larutan garam) dan sesudahnya harus segera dikeringkan. Pokoknya jaga jangan sampai daerah sekitar bintik lembab. Selanjutnya periksa kedokter aja biar lebih aman. Jadi, jika ingin melakukan percumbuan, lihat dan pastikan bahwa disekitar bibir pasangan kita tidak terdapat bintik-bintik. Jika terdapat bintik-bintik, ajak pasangan kita ke dokter untuk diperiksa. Jika hasil pemeriksaan tidak berbahaya, ya segera LANJUTKAN.
2.Impetigo Hati-hati sama si Impetigo ini, Do'i sangat menular serta muncul di sekitar mulut dan juga hidung. Biasanya cuman anak-anak, tapi orang dewasa juga bisa terinfeksi. Penyebabnya adalah bakteri Streptococcus atau Staphylococcus yang masuk melalui kulit yang luka, misalnya akibat luka teriris atau adanya eksim terbuka pada daerah tersebut. Gejalanya adalah kulit yang memerah di sekitar mulut, dengan bintik-bintik kecil berisi cairan di permukaannya. Jika bintik tersebut pecah, akan muncul cairan berwarna keemasan yang akan menyebar ke sekitarnya. Pada beberapa kasus, korban impetigo bisa mengalami pembengkakan kelenjar limfe disertai dengan demam. Serta pada kasus yang lebih menakutkan, bisa terjadi komplikasi misalnya septicaemia, atau keracunan darah. Karena impetigo sagat cepat penyebarannya, maka langkah terbaik adalah LEBIH CEPAT LEBIH BAIK kita berkonsultasi dengan dokter jika terjadi gejal-gejala terinfeksi. Infeksinya sendiri bisa diatasi dengan antibiotic baik oral maupun topical (krim), dan pada penggunaan obat yang tepat, penyakit ini dapat sembuh dalam waktu seminggu. Cairan dari bintik-bintik yang pecah dapat kita atasi dengan membasuhnya perlahan dengan sabun dan air, lalu dikeringkan. Yang terpenting adalah memperhatikan kebersihan. Korban tidak boleh berbagi handuk atau lap wajah dengan orang lain, dan tidak boleh menyentuh daerah yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran infeksi bakteri. Wah, gak kebayang kalau sampek Impetigo menyapa kita. Satu buah jerawat aja bisa bikin puyeng, apa lagi si Impetigo. Jangan sampek deh...
3.Infectious Mononucleosis (gondongan?) Penyakit ini bisa memperbesar leher kita (bengkak seperti bola), bisa ngebayanginkan kalau leher kita ditempeli bola? Ya sepeti itu wujudnya. Penyakit ini bisa dibilang benar-benar 'kissing banget gitu loh…' karena ditularkan melalui air liur. Awalnya banyak diderita oleh remaja, karena pada usia ini, system kekebalan tubuh bekerja paling giat. Walaupun banyak diderita oleh anak muda, namun sesungguhnya usia berapa pun memiliki resiko tertular penyakit ini. Infectious mononucleosis, atau demam kelenjar (glandular fever) disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Virus ini menyerang sel-sel darah putih, atau limfosit tubuh, yang merupakan faktor penting dalam system kekebalan tubuh. Masa inkubasi virus ini tidak tentu, namun diperkirakan antara empat sampai lima minggu. Gejala-gejala yang dirasakan adalah demam, nyeri tenggorokan, hilangnya nafsu makan dan juga gejala-gejala lain yang mirip flu. Sering kali terdapat pembengkakan kelenjar limfe yang melebar, karenanya disebut demam kelenjar, meliputi leher, ketiak, dan tenggorokan. Pembengkakan tonsil juga dapat menyebabkan korban sulit menelan makanan, dan pada beberapa kasus yang lebih langka, bahkan dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Biasanya akan timbul juga kerusakan hati ringan yang dapat menyebabkan sakit kuning. Jika mata dan kulit si korban berwarna kekuningan, artinya penyakit ini menular sampai ke hati. Diagnosa-diagnosa penyakit ini biasanya terlihat jelas dari gejala-gejala yang timbul dan kemudian diperjelas melalui tes darah. Walau kedengarannya menyeramkan, biasanya hampir semua korban dapat sembuh setelah empat sampai enam minggu tanpa pengobatan apapun. Korban disarankan untuk istirahat total dan makan makanan yang bergizi, serta menghindari alkohol. System kekebalan tubuh alamiah si korban-lah yang akan memusnahkan virus tersebut. Kira-kira dua sampai tiga bulan setelah masa penyembuhan, korban biasanya merasa kekurangan energi, dengan gejala umum seperti kelelahan atau selalu ingin tidur sepanjang waktu.
4. Hepatitis B Virus hepatitis B terutama menyerang hati (jangan khawatir, tidak menyebabkan patah hati kok… jika gak ketahuan). Tetapi virus ini juga menyebar melalui cairan tubuh seperti air liur dan sekresi cairan saat berhubungan seks, dan juga melalui darah. Masa inkubasi virus Hepatitis B kira-kira dua sampai enam minggu sebelum timbulnya gejala-gejala, seperti hilangnya nafsu makan, mual dan demam, yang disertai dengan sakit kuning. Nyeri di persendian juga bisa muncul bersamaan dengan gejala-gejala tersebut. Hepatitis didiagnosa melalu tes darah. Tes ini juga bisa menunjukkan apakah seseorang menderita hepatitis (infectious) atau telah berkembang ke fasa 'carrier'. Artinya walaupun virus tersebut masih berkembang dalam tubuhnya dan berpotensi menularkan pada orang lain, namun virus tersebut tidak menyerang tubuhnya sendiri. Untuk pencegahan, vaksinasi adalah perlindungan yang terpenting. Dalam satu paket berisi tiga kali injeksi dapat memberikan perlindungan sampai 5 tahun. Pencegahan lainnya misalnya melalukan seks secara aman, tidak bertukar jarum suntik, dan tidak berbagi sikat gigi atau pisau pencukur yang sama dengan orang lain. Memang kebanyakan orang merasa baik-baik saja walaupun terinfeksi hepatitis B, tetapi lebih dari 10 % penderita dapat berkembang menjadi infeksi kronis yang bisa menyebabkan sirosis hati dan juga kanker hati. Serem juga ya, harus mikir-mikir dulu sebelum melakukannya agar aman. Terus punya barang-barang kebersihan pribadi seperti sabun, handuk, sikat gigi, dan sebagainya juga sangat penting dan perlu perhatian khusus. Kabar AIDS gimana? Menurut informasi, AIDS tidak menular melalui air liur meskipun virus HIV dapat ditemukan pada air liur (kok bisa???). Hal ini disebabkan karena HIV hanya bisa menggunakan transportasi berupa darah. Tapi jika waktu bercumbu menimbulkan luka berdarah karena gigitan, tidak menuntut kemungkinan si HIV ini akan berpindah kontrakkan ke tubuh kita. Oleh sebab itu kita harus waspada terhadap pasangan kita karena Korban HIV itu tidak kelihatan secara fisik.
Bukanya nakut-nakuti, cuman sedia payung sebelum hujan itu lebih baik dari pada nanti kehujanan. Udah gitu dimarahin ortu lagi… sebel jadinya cuman gara-gara keinginan sesaat. Udah gitu, percumbuan biasanya merupakan pintu jurang ke Pergaulan bebas. Bisa-bisa kita punya keturunan sebelum waktunya, so mending untuk percumbuan ditunda dulu aja lah sampai sang pendamping hidup datang meminang kita…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar